Saturday, February 16, 2013

Misuh

 
Budayakan Misuh
Misuh, adalah sebuah kata kerja dalam Bahasa
Jawa yang berasal dari kata dasar pisuh. Kalau
diterjemahkan ke Bahasa Indonesia artinya
adalah umpatan atau pengungkapan rasa kesal.
Dalam kehidupan sehari-hari kita (atau
mungkin cuma saya) acapkali kita misuh, baik
disengaja maupun tidak sengaja. Ya misuh
merupakan naluri dasar setiap orang. Di
belahan dunia manapun kita bisa menjumpai
orang misuh, tentu saja dengan bahasa
mereka masing-masing.
Sebagai orang jawa, saya merasa beruntung
karena koleksi pisuhan dalam bahasa Jawa
amat sangat lengkap sekali ragamnya . Kalau
anda ingin mencoba mempelajari berbagai
pisuhan khas Jawa, silakan kunjungi Direktori
Pisuhan ini.
Saya sendiri tergolong orang yang rajin misuh.
Apalagi kalo mood lagi jelek, seluruh direktori
pisuhan yang tersimpan di otak saya pun akan
terlontar dengan mudahnya. Jangan
dibayangin deh gimana kalo saya lagi misuh .
Tapi misuh itu juga harus lihat-lihat tempat
juga lho. Kalau sedang maen bareng teman,
bolehlah misuh sekasar-kasarnya. Mau pake
pisuhan legendaris macam :ndhasmu, asu,
bajingan, dapurmu dll pun saya kira ndak
masalah. Tapi kalo sedang sama orang tua
janganlah misuh seenaknya. Pernah suatu kali
saya sedang jalan bareng bapak saya, tiba-tiba
kaki saya tersandung sebongkah batu sehingga
spontan saya bilang “hoassyuu”. Anda boleh
membayangkan bagaimana reaksi bapak saya
waktu itu. Dia menjewer saya .
Misuh memang bukanlah kebiasaan yang baik,
tapi tak bisa dipungkiri kalo misuh merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari hidup kita.
Bisa dikatakan hidup itu hampa tanpa misuh .
Selamat misuh.

sumber : Just Kiding

No comments:

Post a Comment