Saturday, February 16, 2013

Fakta Tetang "Kerokan"

 


Kadang-kadang setelah selesai melakukan aktifitas yang
melelahkan, badan menjadi pegal-pegal, meriang dan sakit kepala. Sering dibilang
lagi nggak enak badan atau menggunakan istilah “masuk angin”, Untuk
menghilangkan rasa masuk angin atau tak enak badan ini, banyak orang yang
memilih untuk kerokan.
Sebenarnya apa sih masuk angin itu? Dan kenapa orang yang
masuk angin setelah kerokan menjadi lebih baik?
Masuk angin adalah gejala flu yang seringkali dialami,
apalagi pada pergantian musim (musim pancaroba). Masuk angin dianggap sebagai
penyakit ringan dan biasa. Yang sering dilakukan antara lain dengan kerokan,
pijat, minum obat flu, atau minum jamu. Bahkan, banyak orang sangat percaya
pada khasiat kerokan hingga baru akan merasa sembuh jika telah dikerok.Konon,
warna merah yang timbul pada kulit setelah kerokan adalah pertanda kalau Anda
memang masuk angin. Makin pekat warnanya, pertanda makin banyak pula angin yang
berdiam di tubuh kita. Padahal, itu pertanda bahwa pembuluh darah halus
(kapiler) di permukaan kulit pecah hingga terlihat sebagai jejak merah di
tempat yang dikerok.
ketika dikerok tubuh kita secara otomatis mengeluarkan hormon endorfin sebagai penawar rasa sakit yang timbul....itu sama halnya kita mengkonsumsi sabu - sabu yang berfungsi menenangkan otak.Dengan kerokan itu banyak orang yang masuk angin merasa
lebih baik. Sebab dengan kerokan dan pijat, otot menjadi lemas dan pembuluh
darah halus di dalamnya melebar sehingga lebih banyak oksigen dan nutrisi yang
tersedia untuk jaringan otot. Selain itu, toksin yang menyebabkan pegal dapat
segera dibawa aliran darah untuk dibuang atau dinetralkan.
Yang perlu diwaspadai adalah rasa masuk angin yang disertai
keringat besar, disertai rasa nyeri atau rasa berat di dada yang biasa disebut
sebagai angin duduk. Angin duduk ternyata tak sekedar masuk angin berat, tetapi
identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut. Bahkan bisa menimbulkan
kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi jika
Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik
apapun termasuk berhubungan seks. Segeralah pergi ke rumah sakit yang
menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung.

No comments:

Post a Comment