Kita cukup mengenal dengan perseteruan-persetueruan tak beralasan antara generasi muda Persaudaraan Setia Hati Terate dengan Persaudaraan Setia Hati Tunas Muda Winongo. Dalam acara yang cukup ramah dan simpatik inilah masing-masing ketua dari 2 Perguruan besar duduk bersama. Keihklasan untuk bisa saling menerima perbedaan adalah suatu hal yang mudah, bila kita mempunyai hati yang putih, suci dan niat bersih untuk perdamaian. Kenapa kita harus “berkelahi” bila harus mendapatkan pengakuan ?
2 Pemimpin Perguruan besar memberikan simbolisasi Persatuan dan Perdamaian dengan saling menggenggam kedua tangan mereka. Ternyata, masyarakat (anggota dari 2 perguruan besar) masih perlu simbolisasi dari pemimpin mereka untuk bisa berubah. Semoga saja Tuhan YME memberikan para anggota dan simpatisan suasana kedamaian di hatinya masing-masing. Amin.
Semakin makmur para masyarakat karena kebutuhan dasar sudah mencukupi, maka mereka akan semakin damai. Tetapi kenapa meski anggota dari 2 Perguruan besar itu sudah kenyang dengan makanan tetap saja “berkelahi”?. Semoga simbolisasi Tumpengan ini bisa memberi berkah bagi kedua Perguruan besar ini. Amin.
Sumber : http://www.shterate.com
No comments:
Post a Comment