Mendengar nama kawis mungkin tidak semua orang mengenal jenis
tumbuhan tersebut. Tanaman yang termasuk dalam kategori jeruk ini
pertama kali tumbuh di daerah India, lalu menyebar hingga Srilanka,
Myanmar, dan Asia Tenggara. Di negara Indonesia sendiri buah kawis
banyak ditemukan di pesisir pantai, seperti di daerah Rembang, Pati,
Tuban, Jepara, Karawang, Bali, Aceh, dan beberapa
daerah
lainnya. Buah yang biasanya tumbuh secara alami di pekarangan atau
kebun warga ini memiliki bentuk fisik yang sangat mirip dengan jeruk,
namun tekstur kulitnya cukup keras seperti kulit buah melon.
Saat ini buah yang memiliki nama latin
Limonia acidissima tersebut banyak dimanfaatkan masyarakat Rembang sebagai salah satu
potensi daerah
yang memiliki nilai jual cukup tinggi. Sensasi rasa manis, asam dan
aroma khasnya yang cukup menyengat seperti cola, membuat buah kawis
sering diolah menjadi beragam produk makanan dan minuman yang banyak
digemari wisatawan. Salah satunya yaitu sirup kawis yang sering
disebut-sebut masyarakat luas sebagai
cola van Java atau colanya orang Jawa.
Sirup kawis atau
cola van Java ini mulai diproduksi massal
oleh masyarakat Rembang, Jawa Tengah sejak puluhan tahun yang lalu.
Banyaknya bahan baku utama yang ditemukan di tiga kecamatan yaitu Lasem,
Sumberejo, dan Paciran, mendorong masyarakat sekitar untuk memproduksi
sirup kawis sebagai
usaha
pokok mereka sehari-hari. Tak heran bila keberadaan sirup kawis mudah
ditemukan di pasaran kota Rembang. Dan sensasi rasanya yang unik membuat
minuman segar ini sering dijadikan sebagai oleh-oleh wajib bagi para
wisatawan yang berkunjung ke kota tersebut.
Proses Produksi Sirup Kawis
Minuman
khas Kabupaten Rembang dibuat para produsennnya dengan cara yang
sederhana. Pertama-tama daging buah kawis direbus bersama air.
Selanjutnya air rebusan disaring dengan menggunakan kain halus agar sari
buah dan seratnya terpisah. Sari buah yang dihasilkan lalu diendapkan
selama seharian penuh (24 jam) dalam wadah yang tertutup. Setelah
mengendap, pisahkan air sari lapisan atas dengan endapannya, dan
tambahkan sedikit pengental. Kemudian diamkan kembali air sari tersebut
selama 12 jam. Rebus kembali air sari yang telah didiamkan, dan
tambahkan gula pasir dengan perbandingan 1 liter air sari kawis : 700
gram gula pasir. Terakhir setelah air sari kawis mendidih, angkat dan
dinginkan sirup sebelum memasukannya ke dalam botol. Sirup pun siap
untuk dipasarkan.
No comments:
Post a Comment